Terbaru - Perubahan Acuan Berat Satuan Kilogram, Berikut Cara Menghitungnya
General Conference on Weights and Measure di Versailles, Prancis pada 16 November tahun 2020 |
haloprofesi.com – Apa kabar sahabat pembaca semua ? kita ada kabar yang lagi hangat untuk diperbincangkan nih
Apa itu ? Pendefinisian ulang SATUAN KILOGRAM
Perubahan Satuan Kilogram
Jadi tepat hari ini tanggal 20 mei 2020, selain kita Bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional, ternyata 20 Mei juga bertepatan dengan Hari Metrologi Dunia (World Metrologi Day), metrologi secara ringkas diartikan sebagai aktivitas ukur mengukur baik secara teori maupun praktis.Nah, bertepatan hari ini, satuan Kilogram yang baru resmi untuk digunakan
Para Ilmuan telah menemukan fakta bahwa Le Grand K, benda yang menjadi patokan ukuran berat satu Kilogram di seluruh dunia telah mengalami penyusutan sebesar 50 mikrogram selama 129 tahun terakhir ini. Jika sebelumnya 1 Kilogram = 1000 gram, kini 1 Kilogram = 999,99995 gram
Olehnya itu para ilmuan perwakilan dari 57 Negara yang memiliki hak otoritas dalam penelitian tersebut telah melakukan sebuah Konferensi yang bertajuk General Conference on Weights and Measure di Versailles, Prancis pada 16 November tahun 2020 lalu.
Para ilmuan bersepakat untuk melakukan definisi ulang terhadap satuan Kilogram dan juga penghentian penggunaan Le Grand K sebagai patokan dasar satu Kilogram
Demi menghargai sejarah dan warisan leluhur, Benda tersebut tetap di simpan dengan kondisi yang sama seperti sebelumnya dan dijaga ketat di museum Paviliun de Breteuil, agar dapat menjadi bahan penelitian ulang di masa depan
Sejarah Kilogram
Jadi ceritanya bemula dari sini sobat sekalian,,, Alat pengukur berat satu Kilogram yang asli itu disimpan di Prancis, tepatnya di Louis XIV Pavilion de Breteuil. Alat tersebut diberi nama Le Grand K. alat ini terbuat dari 90% platinum dan 10% Iridium yang telah berusia se Abad lebih, tepatnya berusia 130 tahun pada tahun 2020 ini. Waaah udah tua banget yah…
Penetapan satuan satu Kilogram ini ternyata telah ada sejak tahun 1889, yang resmi ditetapkan dalam acara The International Bureau Of Weights and Measure, di Prancis
Jadi, timbangan para pedagang, timbangan berat badan hingga berat beban angkatan di gym dalam satu Kilogram itu sama dengan berat dari Le Grand K yang disimpan di Prancis tersebut.
Agar benda tersebut tetap aman, maka dibuatlah prototype tiruan Le Grand K sebagai salinan dari Le Grand K yang asli. Salinan Le Grand K atau lebih dikenal dengan sebutan Working Standard ini kemudian disebar ke seluruh Negara di Dunia untuk dijadikan standar bobot di tiap Negara
Kalau kalian penasaran, ini nih gambar Le Grand K itu
International Prototype of the Kilogram (IPK), logam yang dijadikan pakem untuk mengukur kilogram semenjak 1889. Logam ini disimpan di dalam brangkas di Paris. |
Lalu apa solusinya ?
Berdasarkan temuan tersebut, ditemukan kekurangan dalam penetapan standar satuan Internasional (SI) jika ditentukan oleh objek fisik, sehingga menurut para ilmuan bahwa sebaiknya ditentukan oleh konstanta fundamental atau objek fisika yang berasal dari alam
Dengan penggunaan konstanta fundamental ini, maka tidak akan terjadi lagi penyusutan ukuran dari waktu ke waktu.
"Kami berpendapat, jika semua unit pengukuran didasarkan pada konstanta fisika, maka di masa depan pakem pengukuran akan stabil, tidak berubah, dan terpenting dapat diakses secara universal di mana saja," jelas Terry Quinn selaku Direktur Emeritus dari International Bureau of Weights and Measures (BIPM), dilansir Science Alert, Minggu (19/5/2020).
Sebagai contoh pada satuan meter, 1 meter = jarak yang ditempuh cahaya pada ruang hampa selama 1 / 299792458 per detik
Pada satuan detik, 1 detik = waktu yang dibutuhkan atom sesium untuk berisolasi 9.192.631.770 kali
Baca Juga : Penerapan pembelajaran STEM dalam K 13
Sementara pada satuan Kilogram disandarkan pada objek fisik sebagai patokannya, sehingga memungkinkan berat benda akan berkurang seiring waktu
Patokan Baru Kilogram
Atas dasar adanya kelemahan dalam menetapkan ukuran kilogram jika yang menjadi acuan adalah objek fisik, maka para Ilmuan sepakat untuk menetapkan satuan kilogram berdasarkan hukum alam atau konstanta fundamental
Dalam mendefinisikan acuan Kilogram yang baru ini, para ilmuan menggunakan Konstanta Planck, Kecepatan Cahaya, dan Resonansi Atom Sesium
Urutan konversi penghitungan satuan Kilogram adalah pertama-tama mendefinisikan meteran (dalam kecepatan cahaya) satuan konstanta Planck yaitu kgm2s-1, kemudian yang berikutnya (dalam hal atom sesium pada atom) jam. Jadi berdasarkan definisi baru tersebut dapat dinyatakan dalam satuan SI s-1 m2 kg atau sama dengan Js.
Anda tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan ini, jika anda membeli apel satu Kilogram sebelum dan setelah perubahan ini tidak akan berubah kok, basarannya tetap sama, yang berubah hanyalah standar patokan penghitungan satuan Kilogram, namun satu Kilogram tetap seperi biasa beratnya
Meskipun penghitungan satuan Kilogram yang baru ini tampak rumit, namun sistem yang baru ini akan mudah dipahami oleh siapapun, termasuk anak sekolah akan bisa bersenang-senang dengan perhitungan yang baru ini.
Baca Juga : Menjadi guru abad revolusi Industri 4.0
Demikianlah artikel ini sobat sekalian, semoga dapat menambah wawasan kita semua. Amin
Silakan meninggalkan komentar jika kalian memiliki isu terkait bahasan kita di atas !!!
Belum ada Komentar untuk "Terbaru - Perubahan Acuan Berat Satuan Kilogram, Berikut Cara Menghitungnya"
Posting Komentar